Senin, 09 Juni 2008

Coral Terancam punah

Corals, untuk pertama kalinya masuk ke dalam daftar merah satwa terancam punah tahun 2007. Survei ilmuwan saat ini di kepulauan Galapagos telah memasukkan sepuluh jenis koral ke dalam daftar, termasuk jenis koral Floreana. Pada tahun 1980-an, pola cuaca El-Nino yang menyebabkan fluktuasi dari temperature lautan, mengakibatkan memburuknya kondisi koal di kepulauan Galapagos.

Beberapa ilmuwan bahkan mengkhawatirkan pemanasan global akan menyebabkan fenomena El-Nino akan semakin sering terjadi dan mencegah koral untuk pulih kembali. Sampai sekarang, ilmuwan belum secara lengkap mengukur keadaan koral tropis dunia. Para ilmuwan memperkirakan bahwa kegiatan manusia seperti polusi, pemanasan global dan sedimentasi akan membunuh 30 persen dari populasi koral di dunia dalam tiga decade ke depan. Karang koral di Samudera Pasifik dan Hindia misalnya, telah menghilang lebih cepat dibandingkan hutan hujan.

source: maricegahsatwapunah.co.cc

CEGAH SATWA PUNAH JANGAN HANYA WACANA

Memantau perkembangan kompetisi Cegah Satwa Punah, dan setelah membaca beberapa postingan dari pesertanya, hati ini rasanya trenyuh, betapa kehancuran kekayaan hayati dan satwa tengah terjadi dan ada didepan mata kita. Sampai tanpa sadar saya menangis karena merasa berdosa sebab tidak bisa berbuat apa - apa, sahabat blogger cobalah sahabat sekalian mencoba untuk menengoknya..! ribuan hayati dan satwa telah punah,jenis satwa sendiri yang diperkirakan telah punah sudah mencapai 611 spesies terhitung sejak 400 tahun yang lalu. Warisan anak cucu kita telah musnah dan tidak akan pernah ada lagi di muka bumi ini.

Ilmu pengetahuan telah berkembang, tehnik rekayasa genetika (walau secara pribadi saya tidak setuju dengan tehnologi ini) yaitu dengan tehnologi Cloning ada bebrapa yang bisa di hidupkan kembali, tetapi banyak DNA dari satwa tersebut tidak terselamatkan. Burung Dodo, Tasmanian Wolf, Harimau Jawa, Macan Kumbang dan Bali sejak tahun 1980 telah punah serta masih banyak lagi yang lainnya.
Kempetisi CEO Cegah Satwa Punah ini perlu kita dukung sebagai langkah dari kampanye pelestarian hayati dan satwa.

source:maricegahsatwapunah.co.cc

Cara Sederhana Cegah Satwa Punah

Cegah Satwa Punah bisa dilakukan oleh semua orang. Tidak harus jadi anggota GreenPeace atau WWF untuk men Cegah Satwa Punah. Andapun bisa melakukannya saat ini juga. Berikut ini adalah daftar aktifitas yang bisa kita lakukan dengan mudah untuk men-Cegah Satwa Punah.

1. Tanam pohon yang menghasilkan buah / biji. Buah dan biji akan jadi sumber makanan burung di sekitar rumah anda. Jangan tanam pohon hanya berdasarkan pertimbangan estetika.

2. Lepaskan burung dari sangkar, jika anda tau ada orang yang memelihara burung untuk kesenangan, yakinkan bahwa dia bisa menikmati keindahan suara burung dengan cara yang lebih ramah lingkungan, misalkan berjalan-jalan di taman kota.

3. Ajarkan pada anak-anak untuk menghargai semua yang ada di lingkungan kita. Jangan memboroskan sumberdaya alam. Gunakan produk daur ulang.

Tampaknya cara tersebut tidak langsung berhubungan dengan upaya men-Cegah Satwa dari ke-Punahan. Namun dari aktifitas kecil yang kita lakukan, dampak jangka panjangnya akan sangat bermanfaat bagi keselamatan lingkungan dan di dalamnya ada keselamatan bagi Satwa


source: cegahsatwapunah.elangnet.com

Cegah Satwa Punah

Cegah Satwa Punah dot org adalah sebuah blog yang sengaja kami buat sebagai bentuk kepedulian kami terhadap pelestarian satwa langka di Nusantara yang sudah hampir punah. Mari kita tingkatkan kesadaran akan pentingnya keanekaragaman hayati.

Semakin hari-hari keberadaan hewan-hewan yg dilindungi semakin berkurang, baik disebabkan oleh ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, maupun oleh peristiwa alam seperti kebakaran hutan dan lain-lain sebagainya.

Keberadaan puspa dan satwa harus terus kita pertahankan, agar anak cucu kita, sebagai generasi penerus dapat merasakan dan memahami bahwa di negeri tercinta ini, tempat mereka dilahirkan memiliki kekayaan alam yang tak terhingga. Untuk itu, sebagai warga negara yang baik, mari bersama-sama mempromosikan kampanye “cegah satwa punah“.

Bajing Terbang Iomys horsfieldi

cegah satwa punah

cegah satwa punah dot com setelah mengulas sedikit mengenai kucing liar, kali ini sedikit mengulas tentang hewan pengerat. Tapi bukan tikus lho, melainkan Bajing. Bajing adalah nama umum bagi sekelompok mamalia pengerat dari suku Sciuridae. Dalam kosakata bahasa Inggris, Bajing disamakan dengan squirrel namun dalam ilmu biologi, bajing tidak sama dengan tupai. Jadi jangan sampai keliru ya. Tampak bajing sedang berterbangan seperti superman.

Bajing adalah kelompok besar mamalia kecil, di Indonesia sendiri kita dapat melihat berjenis-jenis bajing yaitu jelarang, bajing terbang dan bajing pohon pada umumnya. Ada juga jenis-jenis bajing tanah, anjing prairi dan chipmunk. Namun dua jenis bajing yang terakhir ini tidak dapat kita temukan di Indonesia. cegah satwa punah dot com selalu menghimbau kepada masyarakat Indonesia pada umumnya agar menghentikan perburuan terhadap satwa bajing, mengingat satwa ini adalah binatang yang dilindungi pemerintah.

source:cegahsatwapunah.com


Populasi Anoa di Sulawesi Tenggara Terancam

Anoa adalah satwa khas Sulawesi dan harus kita cegah agar tidak punah . Ada dua spesies anoa yaitu: Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis) dan Anoa Pegunungan (Bubalus quarlesi). Keduanya tinggal dalam hutan yang tidak dijamah manusia dan anoa beranak setahun sekali. Penampilan mereka mirip dengan rusa dan memiliki berat seratus lima puluh kilogram sampai tiga ratus kilogram. Dari tahun1960-an, anoa telah berada dalam status terancam punah. Populasi satwa langka anoa di Sulawesi Tenggara diperkirakan tinggal bersisa 300-350 ekor.

Dari penelitian yang dilakukan oleh Balai Konservasi Sumber Daya (BKSDA) setempat, populasi satwa langka anoa saat ini hanya bisa ditemukan di kawasan cagar alam di pegunungan hutan Lambusango di Kabupaten Buton. Menurut Halasan Tulus sang kepala BKSDA Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tenggara, satwa anoa pernah berkembang di kawasan Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) yang terletak di 3 Kabupaten, Konawe Selatan , Bombana dan Kolaka. Akibat penyerobotan lahan oleh warga sejak tahun 1997 hingga 2001 lalu, Anoa sudah tidak bisa ditemukan lagi di area tersebut. Aktifitas perburuan ilegal juga menjadi pemicu satwa langka anoa punah di TNRAW. Para pemburu ilegal biasanya menembak anoa untuk diambil tanduk dan kepalanya yang bila dijual harganya bisa mencapai jutaan rupiah.

Pihak BKSDA sudah berupaya menangkarkan satwa liar anoa. Sayangnya satwa anoa termasuk satwa yang susah untuk ditangkarkan. Pada tahun 2000, masyarakat Kab. Buton dan Konawe Selatan dibantu pihak BKSDA pernah mencobanya. Usaha ini gagal karena satwa langka anoa tidak mau kawin karena ada satwa lain yang mengusiknya.

Akankah satwa anoa punah? Hanya tinggal masalah waktu saja apabila kita tidak cepat bertindak. Ayo cegah satwa punah sekarang juga!!

Source: satwalangka.blogdetik.com

Cegah Satwa Punah: Hari Lingkungan Hidup vs Cegah Satwa Punah | Satwa Langka | Satwa Liar | Satwa Punah

Cegah Satwa Punah: Hari Lingkungan Hidup vs Cegah Satwa Punah | Satwa Langka | Satwa Liar | Satwa Punah